TANGERANG, BANPOS – Poltik transaksional merupakan suatu kemunduran dalam kehidupan demokrasi. Namun pada prakteknya, politik transaksional tak bisa dihilangkan dalam kehidupan demokrasi masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang.
Penilaian tersebut disampaikan Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Tangerang, Reza Arif Rahman pada diskusi publik bertajuk ‘Menakar Arah Partai Golkar Kabupaten Tangerang: Tantangan dan Harapan’ di Rumah Joglo Ardes Cafe, Kecamatan Tigaraksa, Minggu (1/6/2025).
Reza Arif Rahman mengatakan, tema yang diangkat dalam diskusi publik kali ini didasari dari keresahan-keresahan sikap politik kalangan anak-anak muda saat ini.
“Kita lihat dinamika Pemilu pada tahun 2024 lalu, luar biasa. Kompetisi politik Itu sangat terbuka, terutama terkait politik transaksional, sangat terang-terangan,” kata Reza dalam pandangannya.
Reza juga menilai politik transaksional bagi anak-anak muda ini suatu kemunduran. Terjadinya politik transaksional begitu, kata dia, karena para pelakunya tidak mengedepankan ide dan gagasan.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Politik transaksional fatal untuk kemajuan atau pengembangan bangsa dan negara, tak terkecuali di Kabupaten Teangerang,” tegasnya.
Reza yang juga pernah menjadi pengurus DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini menambahkan, tanggal 1 Juni merupakan hari lahirnya Pancasila. Menurutnya, dalam sila ketiga Pancasila terdapat lambang pohon beringin yang artinya Persatuan Indonesia.
“Golkar menyatukan semua potensi bangsa, semua potensi regenerasi, untuk apa? Untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Itu harapan dari cita-cita para pendiri Golkar,” ungkapnya.
Pembicara diskusi yang juga Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Golkar, Wahyu Nugraha berpandangan, tantangan yang dihadapi partainya cukup besar. Wahyu berharap Golkar Kabupaten Tangerang terus solid mendukung dan mempertahankan tokoh yang diusung.
“Kami Golkar tetap solid mempertahankan bupati dan wakil bupati yang kami usung,” tegas Wahyu.
Wahyu juga berharap Partai Golkar Kabupaten Tangerang bisa mempertahankan kemenangannya. Minimal mempertahankan kursi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, sehingga bisa kerjasama dan berkolaborasi dengan unsur eksekutif Kabupaten Tangerang.