“Kami mendorong teman-teman wartawan untuk mendapatkan penghasilan melalui cara yang bermartabat. Tidak boleh ada tekanan, ancaman, atau paksaan. Kita harus tetap menjunjung etika profesi,” jelas Ichan.
Ia juga memaparkan beberapa bentuk peluang kerja sama yang bisa dikembangkan secara sehat dan simbiosis mutualisme. Misalnya, melalui penawaran ruang publikasi iklan atau berita kepada mitra, dengan pendekatan win-win solution.
“Kita tawarkan ruang publikasi kepada mitra bisnis. Kalau mereka melihat manfaatnya, maka terjadilah kerja sama. Tapi tidak boleh dipaksakan. Semuanya harus atas dasar kebutuhan dan kesepahaman bersama,” katanya.
Selain itu, PWI Cilegon juga membuka peluang kolaborasi ekonomi melalui penyelenggaraan event seperti seminar, pelatihan jurnalistik, lomba penulisan, atau kegiatan sosial lainnya. Acara tersebut dapat menggandeng sponsorship dari mitra strategis yang juga mendapat manfaat dari sinergi media dan publikasi.
“Bentuk kerja sama seperti event ini sah dan positif. Media atau organisasi wartawan bisa jadi penyelenggara kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan mitra. Kita bisa tetap profesional, berkontribusi, sekaligus mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Rapat silaturahmi ini juga menjadi ajang penguatan internal organisasi, serta mempererat solidaritas antar wartawan di Kota Cilegon. PWI berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi ruang diskusi rutin dan berkelanjutan dalam menjawab berbagai tantangan etika, bisnis, dan profesionalisme di era digital saat ini.
“Kita ingin bangun ekosistem pers yang sehat, kredibel, dan berdaya secara ekonomi. Tapi semua harus dimulai dari komitmen kita sendiri untuk profesional dan beretika,” tandasnya. (LUK)