PANDEGLANG, BANPOS – Masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah memasuki ke 100 hari kerja, pada 30 Mei 2025 lalu.
Dalam tempo yang cukup singkat, Andra dan Dimyati diklaim menunjukan kinerja nyata membangun Provinsi Banten, khususnya mengurangi disparitas antara Banten Utara dan Banten Selatan, khususnya di Kabupaten Pandeglang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Fikri Febriansyah, saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Usai dilantik, Bang Andra membuktikan keberpihakannya kepada masyarakat di Kabupaten Pandeglang. Hal tersebut dibuktikan dengan seringnya Gubernur Banten turun langsung ke lapangan menginventaris serta memberikan solusi terhadap permasalahan khususnya diberbagai bidang diantaranya Infrastruktur, Pendidikan dan Pertanian,” kata Fikri.
Fikri menjelaskan, dalam 100 hari kerjanya, Andra melakukan gebrakan serta kinerja nyata dengan program-program yang diluncurkannya diantaranya adalah program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), serta program Jalan Usaha Tani (JUT).
E-Paper BANPOS Terbaru
“Di dalam masa efisiensi anggaran, Andra Soni telah menunjukan keberpihakannya kepada masyarakat di Pandeglang, melalui program-programnya diantaranya pembangunan jalan dan jembatan serta program JUT di beberapa lokasi di Pandeglang, salah satunya dengan mengawal program pembangunan jembatan di Kampung Cimoyan, Desa Ciherang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang dan beberapa ruas jalan di Pandeglang,” jelasnya.
Di bidang pendidikan Andra Soni yang lahir dari masyarakat biasa kembali menunjukan keberpihakannya dengan membuat program sekolah gratis untuk SMK/SMA dan sederajat.
“Dengan program sekolah gratis, masyarakat di Banten Selatan dapat merasakan langsung manfaatnya,” sambungnya.
Apalagi kata dia, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten juga sudah meluncurkan bantuan keuangan untuk 1.238 desa, dengan masing-masing Rp100 juta.
“Bantuan ini tentu sangat bermanfaat untuk desa. Apalagi di dalamnya Pak Gubernur meminta agar ada satu sarjana yang dihasilkan dalam program tersebut,” ungkapnya. (DHE)