SERANG, BANPOS – Himpunan Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi (Himmikom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sukses menggelar kegiatan ‘Jurnal Talks Series 1’ bertema ‘Membaca dan Membedah Jurnal Ilmu Komunikasi secara Kritis’ pada Rabu (28/5).
Diselenggarakan secara daring, kegiatan ini menjadi langkah konkret Himmikom dalam memperkuat budaya akademik mahasiswa pascasarjana.
Ketua Himmikom, Moh. Syuryadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kemampuan literasi jurnal, mengasah daya kritis, serta mempersiapkan mahasiswa dalam proses penulisan karya ilmiah dan tesis yang berkualitas.
“Kami menyadari pentingnya ruang diskusi yang memungkinkan mahasiswa belajar langsung dari dosen, berbagi pandangan, dan mengembangkan kapasitas akademik secara kolaboratif. ‘Jurnal Talks’ menjadi wadah strategis untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Jurnal Talks kali ini menghadirkan narasumber Ail Muldi dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Kegiatan ini membimbing peserta untuk memahami pentingnya membaca jurnal secara kritis.
E-Paper BANPOS Terbaru
Dalam pemaparannya, Ail menekankan bahwa jurnal ilmiah bukan sekadar bacaan akademik, melainkan medium penyebaran gagasan yang harus dipahami secara mendalam.
“Budaya membaca jurnal secara kritis harus terus dilatih. Mahasiswa perlu memahami tidak hanya isi, tetapi juga bagaimana sebuah artikel ilmiah dibangun – mulai dari judul, struktur paragraf, hingga kesimpulan yang logis,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan seperti bedah jurnal ini juga selaras dengan syarat kelulusan mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi FISIP Untirta, yaitu kewajiban memublikasikan hasil riset tesis di jurnal internasional.
Ia menambahkan bahwa publikasi ilmiah menjadi bentuk diseminasi gagasan mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang sesuai dengan payung riset program studi, seperti komunikasi pembangunan, pengembangan masyarakat, serta pengelolaan CSR untuk masyarakat lokal.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kegiatan penunjang akademik seperti ini sangat penting mengingat profil lulusan S2 Ilmu Komunikasi diarahkan menjadi akademisi dan peneliti.