Kata Wawan, program Pos Gizi tidak hanya berfokus pada pemberian makanan bergizi bagi balita, tetapi juga berkontribusi dalam penguatan layanan kesehatan dasar, termasuk mendukung optimalisasi pelayanan kesehatan di puskemas wilayah intervensi.
“Melalui kolaborasi ini, Program Pos Gizi memberikan nilai tambah dalam pemenuhan indikator pelayanan gizi dan keterlibatan masyarakat, yang menjadi salah satu komponen penilaian kinerja fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cilegon, Alfi Rizki Aghnia Robinsar, menyampaikan apresiasi kehadiran Chandra Asri Group sebagai pelaku industri yang turut menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Melalui pelaksanaan Program Pos Gizi di wilayah Cilegon dan Serang khususnya di area Ciwandan dan Citangkil, kami berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk ikut berperan aktif dalam membangun masa depan generasi yang lebih sehat dengan kualitas gizi yang lebih baik,” katanya.
Selain fokus pada peningkatan status gizi, pelaksanaan Program Pos Gizi juga memberikan dampak tambahan dalam aspek deteksi dini gangguan kesehatan lainnya. “Salah satu temuan penting adalah adanya kasus Tuberkolosis (TBC) pada balita yang teridentifikasi selama proses skrining kesehatan,” tuturnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, dr. Kentjana W menyampaikan melalui pelaksanaan Pos Gizi pihaknya juga menemukan kasus gangguan kesehatan lain seperti Tuberkolosis (TBC) pada balita yang dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembangnya.
“Dengan bantuan Chandra Asri, kami dapat mengidentifikasi balita peserta Pos Gizi yang terindikasi positif TBC berdasarkan hasil skrining dan memberikan pendampingan intensif langsung oleh pihak puskesmas. Kebanyakan kasus TBC pada balita berasal dari kontak erat dengan anggota keluarga yang belum menyadari gejala. Program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga membuka akses skrining penyakit menular sejak dini,” tandasnya. (LUK)