PONTANG, BANPOS – Sebanyak 11 mahasiswa dari Kelompok 24 Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang PSDKU Serang menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di UMKM Cahaya Anugerah, Desa Wanayasa RT 03 RW 01, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. UMKM tersebut dikenal sebagai produsen olahan ikan lokal seperti bontot, kropcok, dan berbagai produk perikanan lainnya.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Universitas Pamulang dalam mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat, khususnya dalam mendukung kemajuan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tim PKM berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan pemilik serta karyawan UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha, terutama dalam aspek pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan di tengah ketidakpastian usaha.
Fokus utama dari kegiatan ini mencakup tiga aspek strategis: manajemen risiko, pengelolaan keuangan, dan strategi pemasaran yang efektif. Dengan pendekatan praktis dan aplikatif, diharapkan pelaku usaha mampu meningkatkan ketahanan bisnis serta memperluas peluang pasar, sekaligus menyadari pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman terhadap kelangsungan usaha.
Ketua pelaksana kegiatan, Umi Jumiyati, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini memberi manfaat timbal balik, baik bagi mahasiswa maupun UMKM yang menjadi mitra. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar bagi kami, tetapi juga dapat memberikan manfaat dan nilai tambah yang berkelanjutan bagi UMKM Cahaya Anugrah,” ujar Umi.
Dalam implementasinya, mahasiswa memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai cara mengidentifikasi risiko usaha, mengukur tingkat risiko, serta menerapkan strategi mitigasi yang relevan. Selain itu, peserta kegiatan juga diajak memahami pentingnya menyusun rencana darurat (contingency plan), melakukan pencatatan arus kas secara teratur, serta mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran secara berkala.
E-Paper BANPOS Terbaru
Lia Agustin dan Wildan, selaku pemateri kegiatan, menyoroti bahwa manajemen risiko masih menjadi aspek yang sering terabaikan oleh pelaku UMKM. “Padahal, dengan perencanaan risiko yang baik, UMKM bisa lebih siap menghadapi tantangan, bahkan mampu berkembang lebih cepat,” tegas mereka.