Pemikiran dari Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang bagus ini jangan dibiarkan sendiri tanpa teman dari semua elemen, termasuk civil society harus menyertai dan terus mengawal agar semua itu terwujud dan agar tetap berada pada marwahnya. Bagaimanapun juga civil society dan eksponennya tetap jadi katup pengaman ampuh untuk menyeimbangkan berjalannya proses yang tentu juga rigid. Daulat sipil juga sepertinya sedang dimulai dari Kepala Daerah Banten yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat itu sendiri. Ini tidak main-main. Kita harus bisa memitigasi potensi fraud dalam pengelolaan urusan pendidikan ini; karena wajah Provinsi Banten salah satunya terletak pada layanan yang dihasilkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, institusi ini harus memiliki kecukupan dan ketahanan dalam menjalankan itu semua, mulai dari sisi paradigma aparaturnya sampai pada sudut teknokratik-nya harus berjalan dengan value; tidak hanya sekedar menjalankan kecukupan administratif. Karena bagaimanapun kualitas akan terasa di tengah-tengah masyarakat Gubernurnya, sementara administratif cenderung hanya akan nampak di catatan buku-buku laporan kegiatan.
Masyarakat Banten menaruh harapan besar pada Pak Andra Soni dan Pak Dimyati saat ini, agar Banten terjaga menjadi Provinsi yang dicita-citakan masyarakat dan para pendirinya dahulu. Selamat bekerja untuk Banten Maju, Adil Merata. (RED)