Oleh : Riyo Dafi Pratama F
Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Universitas, FISIP Untirta
KABUPATEN Pandeglang merupakan salah satu daerah yang berkontribusi terhadap lumbung pangan di Provinsi Banten dan tingkat nasional. Berdasarkan keterangan bupati Pandeglang yang dikutip RRI News, Pandeglang merupakan lumbung pangan di wilayah Banten karena Pandeglang sebagai penyumbang pangan 20 sampai 40 persen, sedangkan tingkat nasional hanya penyumbang 1 persen produktivitas pangan Indonesia. Kabupaten Pandeglang memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan pangan nasional karena memiliki daerah yang subur.
Untuk mempertahankan penyumbang pangan, aksebilitas infrastuktur harus menjadi perhatian khusus untuk segera ditangani, karena jika hal tersebut dibiarkan terus menerus maka akan mempengaruhi penghasil pangan di Banten, bahkan sampai nasional.
Menurut data BPS Provinsi Banten 2023, luas panen tertinggi di Kabupaten Pandeglang mencapai 95.925 hektare. Jika dibandingkan dengan daerah lain, Pandeglang menjadi luas panen tertinggi di Provinsi Banten, maka dari itu Pandeglang mejadi penyumbang produksi pangan terbanyak.
Namun, para petani yang berada di daerah lumbung pangan mengalami beberapa faktor tantangan yaitu para petani kesulitan dalam mengakses jalan untuk mendistribusikan hasil kepada pembeli, karena terhambat oleh jalanan yang rusak mengakibatkan kerugian dalam finansial.
E-Paper BANPOS Terbaru
Selain itu, faktor alam juga dapat mempengaruhi hasil pangan contohnya banjir, para petani juga tidak bisa menikmati hasil penjualan gabah yang maksimal karena gabah dijual keluar daerah Pandeglang karena tidak ada tempat pengolahan gabah, sehingga berakibat gabah terjual dengan harga yang murah.
Kabupaten Pandeglang sebagai daerah yang sangat luas dan sumber daya alam sangat melimpah, seharusnya bisa menjadikan daerah sebagai pemasok pangan di nasional karena memiliki beberapa keunggulan dan kekayaan alam yang mungkin tidak dimiliki daerah lain.
Sungguh sangat memilukan bila melihat kondisi Pandeglang saat ini, pada saat musim hujan mereka kebanjiran yang mengakibatkan gagal panen. Selain itu, pada saat musim kemarau mereka juga sering gagal panen karena dilanda kekeringan.