“Masih ada beberapa target dari program dan kegiatan yang perlu perbaikan. Ini harus menjadi catatan bersama,” imbuhnya.
Fraksi Golkar DPRD kabupaten Tangerang meminta seluruh OPD untuk melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap output serta outcome yang telah dihasilkan.
“Kami minta seluruh OPD melakukan perbaikan internal, sehingga apa yang telah dikerjakan, hasilkan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang berlaku,” imbuhnya.
Fraksi Partai Golkar juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk memperhatikan secara khusus isu-isu pemberitaan terkait pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Fraksi Golkar meminta Pemkab Tangerang melakukan melakukan pembenahan secara menyeluruh dan komprehensif agar tidak menjadi persoalan hukum di kemudian hari pada proyek PIK 2.
E-Paper BANPOS Terbaru
Apresiasi juga disampaikan Juru Bicara Fraksi PKB, Muhamad Rapiudin Akbar yang menilai Pemkab Tangerang berhasil dalam mengelola APBD. Dari APBD yang direncanakan Rp9,092 triliun, terealisasi sebesar Rp8,7 triliun lebih.
“Ini artinya pendapatan Kabupaten Tangerang naik 105,8 persen dan melebihi dari target pencapaian,” katanya.
Pada belanja daerah yang direncanakan Rp8,9 triliun, realisasinya mencapai Rp9,092 triliun dengan tingkat penyerapan mencapai Rp9,5 triliun.
Meskipun tingkat pendapatan dan pembiayaan menunjukan peningkatan, namun menurut Rapiudin, Fraksi PKB mendorong agar Pemkab Tangerang terus meningkatkan kualitas belanja daerah.
Penggunaan anggaran harus diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat agar lebih efektif dan berkeadilan. Termasuk pengentaskan kemiskinan, pemenuhan pelayanan dasar serta prinsip pengarus utamaan gender dalam seluruh tahapan pembangunan.
“Fraksi PKB berharap tidak hanya kuat dari segi angka tetapi juga memberikan dampak nyata dan merata bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” tandasnya.(Odi)