PONTANG, BANPOS – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Kantor Layanan (KL) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pontang kembali menyalurkan santunan kepada para mustahik di lingkungan Masjid Darul Arqom, Desa Singarajan, Kecamatan Pontang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Penasehat PCM Pontang, jajaran pengurus PCM Pontang, pengurus LAZISMU KL PCM Pontang, serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Darul Arqom.
Ketua LAZISMU KL PCM Pontang, Abbas Rasyad, menjelaskan bahwa zakat yang dibagikan kepada mustahik berasal dari dana zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) yang dititipkan oleh masyarakat melalui LAZISMU untuk didistribusikan kepada mereka yang berhak menerimanya.
“Kebetulan kali ini, selain dari jamaah, LAZISMU KL PCM Pontang juga mendapatkan tambahan titipan zakat maal dari LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk didistribusikan kepada masyarakat, khususnya di lingkungan Masjid Darul Arqom,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCM Pontang, Amrullah Aftah, mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang telah menitipkan zakat, infaq, dan shodaqoh nya kepada LAZISMU KL PCM Pontang. Ia menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam mengoptimalkan pemanfaatan dana ZIS demi kesejahteraan umat.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Muhammadiyah Pontang melalui LAZISMU berkomitmen meningkatkan manfaat dana ZIS untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Farid Supriadi, Sekretaris PCM Pontang, mengingatkan bahwa saat ini wilayah Pontang telah memasuki masa panen raya. Ia pun mengajak para petani untuk menyalurkan zakat hasil pertaniannya melalui LAZISMU, sehingga dapat dikelola secara optimal untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat.
“Pemberdayaan zakat adalah kegiatan penyaluran zakat untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya. Pemberdayaan ini mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan sosial,” jelasnya.
Melalui program-programnya, LAZISMU terus berupaya menjadikan zakat sebagai instrumen yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga mampu memberdayakan umat demi kesejahteraan yang berkelanjutan. (RED)