SERANG, BANPOS – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 1 Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) menggelar acara buka bersama dan santunan untuk puluhan anak-anak yatim, Minggu petang (16/03).
Pada giat itu, hadir pula dewan pengurus pusat (DPP) TTKKBI, Tb Arif Hidayat. Sejumlah undangan dan juga para pengurus TTKKBI tingkat DPW 2 Kota Cilegon Abah Jambrong dan pengurus DPW 2 lainnya se Banten. Puncak acara di isi tausyiah Ramadan dan sekaligus buka bersama.
Ketua Pelaksana, E Sihabudin menjelasksn pada kegiatan tersebut acara pokoknya adalah santunan kepada anak-anak yatim dhuafa.
“Ada sekitar 58 anak-anak yatim yang kita beri santunan dalam acara ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada donatur dan juga pengurus yang terus mengabdi untuk organisasi,” ujar Sihabudin.
Sementara Ketua DPW 1 TTKKBI Banten, Hudi Nurhudiyat menjelaskan kegiatan tersebut adalah rutinitas sosial yang bertujuan berbagi kepada mereka anak-anak yatim. Hal itu, terangnya, sebagai bentuk kepedulian TTKKBI dalam membangun kebersamaan.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kita berharap walaupun hanya sekedar yang kami berikan, mereka anak-anak yatim dan mereka yang tidak mampu bisa senang dan turut berbahagia. Dan kita akan terus memberikan semangat pada mereka,” ujarnya.
Dikatakan Hudi, kehadiran TTKKBI itu sebagai wadah yang bersifat pengayoman akan kearifan lokal budaya daerah Banten. Seperti halnya bela diri silat karuhun.
“TTKKBI hadir untuk berusaha menggali dan mengayomi kebudayaan Karuhun. Diantara pencak silat. Dan kita berharap paguron-paguron silat Karuhun Banten tetap eksis dan tidak hilang. Termasuk juga akar budaya Banten yang lain peninggalan leluhur. Karena sejatinya, akar budaya itu adalah roh penguat jati diri sebuah bangsa,” tegas Hudi.
Salah seorang anak yatim piatu ade dan kakak, Bima dan Bintang warga Banjar Agung mengaku bahagia bisa turut diundang bergabung di acara tersebut. “Saya senang hadir disini, banyak temen-temen lain yang senasib. Semoga kebaikan bisa Allah balas,” ujarnya.
Diakhir acara sebelum buka bersama, di isi tausyiah Ramadan yang dibawakan oleh Ustadz Mukhtar Effendy yang berisi siraman rohani tentang makna dan faedah berbagi di bulan ramadhan. (WDO)
