CILEGON, BANPOS – Skor Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kota Cilegon pada 2024 mencapai 83 persen. Namun, dua sektor masih menjadi titik rawan korupsi, yakni optimalisasi pajak yang hanya meraih 77 persen (zona kuning) dan pengadaan barang dan jasa dengan 65 persen (zona merah).
Walikota Cilegon Robinsar mengakui pihaknya masih dalam tahap mempelajari sistem administrasi yang ada, tetapi menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan transparan.
Adapun sebelumnya, skor MCP KPK untuk Kota Cilegon pada 2024 mencapai 83 persen. Skor MCP KPK Kota Cilegon tersebut berada pada posisi paling buncit atau posisi kedelapan se-Provinsi Banten.
Dari delapan indikator penilaian MCP KPK, mayoritas aspek memperoleh nilai yang cukup baik dengan kategori zona hijau. Namun, dua sektor menjadi sorotan utama KPK, yaitu optimalisasi pajak dan pengadaan barang dan jasa.
Pada indikator optimalisasi pajak, Cilegon hanya meraih 77 persen yang masuk kategori zona kuning, menunjukkan masih adanya celah dalam peningkatan pendapatan daerah. Sementara itu, sektor pengadaan barang dan jasa memperoleh 65 persen, masuk dalam zona merah, menandakan risiko tinggi dalam tata kelola anggaran.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sedangkan untuk capaian tertinggi MCP adalah Manajemen ASN 98 persen. Kemudian diikuti, penganggaran 92 persen, pengawasan APIP 87 Persen, Pengelolaan BMD (Barang Milik Daerah) 83 persen, Perencanaan 83 persen dan Pelayanan Publik 81 persen.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Cilegon Robinsar menegaskan komitmennya terhadap pemerintahan yang bersih.
“Pemimpin harus menjadi contoh. Kalau pemimpinnya bersih, bawahannya juga harus bersih,” kata Robinsar saat ditemui di sela Zoom Meeting dalam rangka Peluncuran Indikator Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) MCP Tahun 2025, di ruang rapat Asda, Rabu (5/3/2025).
Politisi Partai Golkar ini juga menyebut bahwa pihaknya masih dalam tahap adaptasi terhadap pola administrasi yang ada.
“Kami baru dua minggu belajar polanya. Jadi, masih dalam proses pembelajaran,” tuturnya.