MADIUN, BANPOS – Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyusun paradigma baru dalam penyusunan kebijakan terkait dengan masalah sosial. Paradigma tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Paradigma baru ini akan menguranbi bantuan sosial (Bansos) yang akan diterima oleh masyarakat.
“Selama ini, kita berat di social protection. Presiden menginginkan ada keseimbangan dengan empowerment heavy, agar masyarakat bisa naik kelas,” katanya Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dalam dialog bersama pilar-pilar sosial se-Karesidenan Madiun di Pendopo Ronggo Djoemono, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/2).
Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono. Ia menyatakan bahwa pilar-pilar sosial tidak boleh membuat penerima bantuan nyaman menerima bantuan.
“Pendamping PKH khususnya harus mendorong setiap penerima manfaat agar berdaya, dan tidak berlama-lama menerima bantuan sosial,” ujarnya.
Wamensos menambahkan, tugas pilar-pilar sosial ke depan yaitu mendorong perubahan dan cara berfikir penerima manfaat agar keluar dari kemiskinan.
Pendekatan baru melalui empowerment heavy mendorong tidak hanya perlindungan bagi kelompok rentan, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi.
“Bantuan permakanan bagi lansia dan disabilitas, serta program kewirausahaan yang digulirkan Kementerian Sosial terbukti menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Madiun. Ini berkat kerja keras pilar-pilar sosial di lapangan,” ujar Purnomo Hadi. (DZH)