CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon pada tahun 2024 menerima dividen sebesar Rp 16 miliar dari PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
Direktur Utama PT PCM, Muhammad Willy, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari peningkatan kinerja perusahaan, terutama dalam bisnis pandu tunda. “Dengan banyaknya pengguna layanan dan ekspansi ke Bojonegara, pendapatan usaha PT PCM di tahun 2024 mencapai Rp 226 miliar,” kata Willy, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pendapatan usaha PCM itu Rp 226 miliar di 2024, sementara di 2023 hanya Rp 138 miliar. Saat saya masuk, pendapatannya Rp 109 miliar, jadi kenaikannya cukup besar,” terangnya.
Dari total keuntungan tahun 2024 yang mencapai Rp 34 miliar, PT PCM mengalokasikan Rp 16 miliar sebagai dividen untuk Pemkot Cilegon.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp 12 miliar. “Dari sisi PAD juga, di 2024 kami berikan Rp 16 miliar, sudah disetujui pemegang saham. Sebelumnya di 2023 itu Rp 12 miliar, tahun 2022 Rp 10 miliar, dan tahun sebelumnya Rp 8 miliar. Jadi trennya terus meningkat,” terangnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa secara total, keuntungan kotor PT PCM seharusnya lebih dari Rp 40 miliar. Namun, kewajiban pajak terkait aturan PSAK mengurangi keuntungan bersih menjadi Rp 34 miliar.
“Seharusnya lebih dari Rp 40 miliar, tetapi ada beban pajak dari transaksi masa lalu sekitar Rp 20 miliar yang harus diselesaikan,” terangnya.
Pada tahun 2025, PT PCM menargetkan pendapatan sebesar Rp 230 miliar dari bisnis reguler pandu tunda. Sementara itu, target dividen untuk Pemkot Cilegon diproyeksikan tetap di angka Rp 16 miliar.
Tahun ini juga menjadi momen penting bagi PT PCM sejak didirikan pada 2002. Perusahaan akhirnya berhasil melunasi penyertaan modal dari Pemkot Cilegon senilai Rp121 miliar, serta menyelesaikan pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp49 miliar.
“Sisi BPHTB lunas, kita bayar Rp49 miliar, dan dengan dividen Rp16 miliar di 2024, maka penyertaan modal dari pemerintah kota ke PCM yang totalnya Rp121 miliar sudah lunas. Jadi sekarang PCM benar-benar mandiri secara bisnis,” tegasnya.