CILEGON, BANPOS – Chandra Asri Group inisiasi “MINYAKU”, solusi daur ulang minyak jelantah PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group). Perusahaan penyedia solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara, memperkenalkan program ‘MINYAKU’ (Manajemen Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Lingkungan), yaitu sebuah inisiatif pengumpulan minyak goreng bekas pakai atau jelantah sebagai limbah yang memiliki nilai ekonomis.
Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi mengatakan kegiatan MINYAKU ini melibatkan masyarakat sekitar operasional Chandra Asri Group, termasuk para pelaku usaha di wilayah Cilegon untuk proses pengumpulannya.
Chandra Asri Group menyediakan titik pengumpulan di mitra MINYAKU seperti bank sampah, balai desa, dan IPST ASARI (Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri), dan layanan penjemputan.
“Program ini sejalan dengan komitmen perusahaan, yakni pemberdayaan masyarakat melalui implementasi konsep ekonomi sirkular,” kata Nicko, Kamis (13/2/2025).
Selain itu, kata dia, program ini mengedepankan efisiensi dan transparansi, dengan memudahkan akses pengumpulan jelantah bagi masyarakat, sekaligus menjamin minyak jelantah yang terkumpul akan melalui proses daur ulang sesuai dengan standar keberlanjutan, dan tidak disalahgunakan atau digunakan kembali sebagai minyak konsumsi.
Untuk itu, Chandra Asri Group bermitra dengan TUKR, perusahaan pengumpul minyak jelantah yang telah memiliki sertifikasi dan lisensi guna memastikan proses daur ulang jelantah berlangsung sesuai prosedur.
Lebih lanjut, Nicko Setyabudi menjelaskan bahwa pengumpulan jelantah dalam program MINYAKU mengadaptasi metode pengumpulan sampah plastik melalui bank sampah. Masyarakat yang berpartisipasi mendapatkan nilai ekonomi sebesar Rp5.000 per liter jelantah, yang disimpan dalam bentuk tabungan pada bank sampah.
“Program MINYAKU turut berperan dalam edukasi masyarakat mengenai pemakaian jelantah secara bijak. Penggunaan jelantah berulang kali dapat menimbulkan risiko kesehatan, sementara pembuangan jelantah yang tidak terkelola berpotensi mencemari lingkungan. Oleh karena itu, MINYAKU hadir sebagai solusi daur ulang jelantah yang efisien, dan mendukung pola hidup sehat, ramah lingkungan, dan hadirnya peluang ekonomi,” ungkap Nicko.