CIRUAS, BANPOS – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 1 Ciruas kembali menggelar seminar bahaya paham radikalisme di kalangan pelajar, khususnya bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Ciruas.
Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian alumni agar siswa-siswi SMA Negeri 1 Ciruas tak mudah terpapar paham radikalisme.
Seminar tersebut digelar di Aula SMA Negeri 1 Ciruas, Selasa (4/2/2025). Hadir sebagai narasumber Kaurmintu Sat Brimob Polda Banten, Ipda Inayatulloh yang juga merupakan alumni 2006.
Ketua IKA SMA Negeri 1 Ciruas, Agus Sudrajat mengatakan, kegiatan seminar ini bertujuan agar para pelajar, khususnya siswa-siswi SMA Negeri 1 Ciruas agar lebih memahami bahaya pengaruh paham radikalisme.
“Ini bagian dari upaya kami sebagai alumni, agar adik-adik (pelajar) tidak mudah terpapar paham radikalisme. Sekaligus bentuk kepedulian kami agar ke depan mereka menjadi generasi yang unggul,” kata Agus saat ditemui usai acara.
Agus berharap, melalui seminar tersebut, para siswa dapat lebih paham dan terhindar dari pengaruh radikalisme, intoleran, ekstrimisme dan terorisme.
“Serta mereka juga lebih paham bagaimana cara menghindar dari pengaruh paham tersebut. Kami juga mengucapkan rasa terimakasih kepada Bapak Suparman selaku Kepala SMA Negeri 1 Ciruas yang telah mendukung acara IKA,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Seminar, Siti Maheli menjelaskan, jika kegiatan tersebut merupakan upaya alumni dalam membentuk karakter siswa siswi SMA Nageri 1 Ciruas, agar terhindar dari paham-paham yang tidak baim dan merugikan.
“Kami juga ingin adik-adik bisa termotivasi sehingga dapat menggapai cita-cita mereka tanpa terpapar paham radikalisme,” jelas perempuan yang akrab disapa Memey itu.
Terpisah, Ipda Inayatulloh menilai, seminar dan sosialisasi bahaya paham radikalisme bagi pelajar sangat penting dilakukan. Mengingat era digital yang semakin maju dan memudahkan mereka menjangkau informasi tanpa batas.
“Saya berharap, siswa dapat lebih paham dan terhindar dari pengaruh radikalisme, intoleran, ekstrimisme dan terorisme. Dan bagaimana cara pencegahannya. Kemudian bagaimana para siswa juga bisa ikut mensosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Inay.
Discussion about this post