CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon terpilih Robinsar akan merasionalisasi dan melakukan efesiensi APBD Cilegon tahun 2025.
Hal itu dilakukan karena Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon saat ini tengah mengalami defisit anggaran dan pada tahun 2025 memiliki utang ke pihak ketiga sebesar Rp139 miliar.
“Yang pasti APBD Kota Cilegon akan banyak khas yang berkurang untuk bayar utang. Otomatis itu akan mengurangi program-program kami dan tentunya harus ada efesiensi juga,” kata Robinsar kepada BANPOS kemarin.
Selain itu, jika sudah dilantik nanti, pihaknya akan terlebih dahulu mengecek postur anggaran APBD 2025 untuk diinventarisir.
“Kita ingin cek juga nanti postur anggarannya. Kita cek juga belanja-belanja dinas-dinas terkait itu fisik atau non fisik, kita akan inventarisir lagi dan juga kita akan rasionalisasi dan juga efesiensi. Dan hal-hal yang mungkin sifatnya kurang produktif kita akan coba kurang-kurangi lagi. Kaya mungkin kebanyakan seminar atau apa-apa, hari ini nanti dulu deh. Karena ini khasnya terbatas,” papar Robinsar.
Disisi lain, pihaknya juga akan mengoptimalkan dan mengevaluasi pendapatan asli daerah (PAD) terutama bidang pajak.
“Iya betul (PAD) itu juga point utama dalam rangka menjalankan suatu program butuh anggaran yang cukup, PAD yang hari ini juga saya yakin masih bisa digali lagi di push lagi,” tuturnya.
Ia akan memaksimalkan potensi yang ada termasuk melakukan evaluasi terhadap kinerja sumber daya manusia (SDM) terutama aparatur sipil negara (ASN) yang ada di dinas pendapatan Pemkot Cilegon.
“Yang pertama kita ngga usah bicara yang besar dulu, kita bicara yang rutin yang hari ini sudah berjalan akan kita maksimalkan. Mungkin dengan modernisasi hari ini digitalisasi supaya lebih transparan transaksinya supaya memang benar-benar masuk ke khas daerah,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post