CILEGON, BANPOS – Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon terus berupaya memaksimalkan pungutan retribusi di Pasar Kranggot.
Hal itu dilakukan seiring target pendapatan asli daerah (PAD) sektor tersebut yang mencapai miliaran rupiah pada Tahun Anggaran (TA) 2024.
‘’Capaian PAD retribusi pasar yang saat ini sudah mencapai sekitar 90 persen. Pencapaian target ini akan terus kita upayakan,’’ ujar Kepala Disperindag Cilegon, Andiryanti kepada Banten Pos, Senin (9 Desember 2024).
Andri mengungkapkan, target retribusi TA 2024 mencapai Rp1.963 miliar. Artinya, sudah terealisasi sekitar Rp1.261 miliar. Nominal itu terhitung periode Januari hingga 9 Desember 2024.
‘’Untuk mencapai target, petugas pasar rutin melakukan pungutan atas retribusi. Setiap hari petugas penarikan atau petugas salaran terus berjibaku memungut retribusi,’’ terang Andri.
Meski banyak tantangan dan hambatan pada saat penagihan pungutan, akan tetapi ia bersama petugas tagih tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target.
“Saya juga sering ikut terjun langsung bersama para juri tagih. Memang ada banyak kendala seperti adanya pedagang yang membandel dengan tidak mau membayar uang sewa,” tandas Andri.
Menurutnya pemasukan sektor Pendapatan Daerah yakni retribusi pasar tersebut berasal dari pendapatan Retribusi Daerah, Retribusi Umum dan Retribusi Pelayanan Pasar.
Sedangkan dari sektor lain- Lain PAD yang saha adalah dari Pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD). Sedangkan untuk retribusi Pelayanan Alat Tera dan Tera Ulang saat ini Disperindag Cilegon tidak bisa melakukan pungutan karena sektor tersebut sudah diambilalih pemerintah pusat.(adv)
Discussion about this post