CILEGON, BANPOS– Guna menstabilkan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon terus mengawasi harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional.
Demikian ditegaskan Kepala Disperindag Kota Cilegon, Andriyanti kepada Banten Pos, Minggu (8 Desember 2024).
Menurutnya, langkah pengawasan tersebut dilakukan sebagai langkah untuk memastikan harga tetap stabil di pasaran.
“Harga sembako kita awasi agar tetap stabil, khususnya pada hari dan momen besar seperti nataru tahun ini,” paparnya.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan pantauan, pada umumnya harga sembako di pasar tradisional di Kota Cilegon masih stabil.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon, Fitriadi Achmad menjelaskan, bahwa ada beberapa komoditas sembako yang harganya mengalami penurunan dan ada juga yang mengalami kenaikan.
Beberapa komoditi sembako yang harganya turun di antaranya bawang putih turun Rp2.000 per kilogram, kentang Rp3.000, kol Rp1.000 dan bawang Rp 2.000.
Sementara komoditi yang harganya naik di antaranya cabai merah Rp3.000 dan kacang panjang Rp2.000.
Adapun untuk harga komoditi sembako lainnya masih sama cenderung stabil.
Menurut Anggi demikian ia biasa disapa, disebutkan pada umumnya harga kebutuhan pokok akan mengalami perubahan sejalan dengan kondisi atau hukum ekonomi, yakni jika permintaan naik maka harga ikut naik.
Namun demikian ia tetap optimis harga bisa terkendali, karena saat ini harga sembako masih stabil dan pasokannya juga aman.
Pada bagian lain Anggi berharap agar harga sembako di pasar tradisional yang ada di Kota Cilegon dapat terus stabil, sehingga daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan.(adv)
Discussion about this post