CILEGON, BANPOS – Program bertajuk “Jumat Jajan” yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) membawa dampak signifikan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon.
Bazar mingguan yang digelar sejak 23 Agustus 2024 di selasar Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon ini berhasil mencatatkan omzet sebesar Rp242 juta dalam kurun waktu tiga bulan.
Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana menyatakan bahwa omzet yang diperoleh dari bazar “Jumat Jajan” terus menunjukkan peningkatan setiap pekannya.
“Alhamdulillah, omzet bazar terus meningkat setiap Jumatnya. Kami berencana menambah kapasitas pelaku UMKM dan mencari lokasi yang lebih memadai pada 2025 mendatang,” ujar Didin sebaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Cilegon, Jum’at (29/11).
Didin menegaskan bahwa program ini tidak hanya membantu pelaku UMKM memasarkan produknya, tetapi juga memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengenal dan membeli produk lokal unggulan.
“UMKM yang terlibat terdiri dari berbagai sektor, seperti makanan, minuman, kerajinan, dan produk pertanian dari DKPP. Ini menjadi ajang untuk mendekatkan produk lokal kepada masyarakat luas,” papar Didin.
Melihat keberhasilan program ini, Dinkop UKM Kota Cilegon berkomitmen untuk meningkatkan skala dan kualitas pelaksanaan “Jumat Jajan” di tahun depan.
Rencana tersebut mencakup penambahan jumlah peserta bazar serta pemilihan lokasi yang lebih strategis agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati manfaat program ini.
Dengan angka omzet yang terus meningkat, program “Jumat Jajan” membuktikan diri sebagai salah satu langkah nyata Pemerintah Kota Cilegon dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan UMKM. (ADV)
Discussion about this post