Selain itu, Pemkot Cilegon juga fokus pada intervensi jangka panjang, seperti penyediaan akses air bersih, sarana kesehatan, dan kampanye pola hidup bersih untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Sementara Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan tidak ada tambahan kasus stunting baru di Cilegon.
“Langkah ini tidak hanya fokus pada balita stunting tetapi juga pencegahan dini bagi ibu hamil dan menyusui,” kata Lia.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk kontribusi dari Dinas Pekerjaan Umum dalam menyediakan fasilitas air bersih dan lingkungan sehat, akan semakin memperkuat upaya penurunan angka stunting.
“Kami yakin Kota Cilegon dapat terbebas dari stunting dalam beberapa tahun mendatang. Dengan sinergi dan komitmen yang kuat, generasi mendatang akan lebih sehat dan berkualitas,” tutur Lia. (adv)
Discussion about this post