“Insya Allah maksimal tiga tahun kita bina, per semester dievaluasi bagaimana modalnya, pemasarannya. Nanti kita buat surat ke perangkat daerah agar mereka membeli produk-produk UMKM yang sudah kita bina. Jadi tidak akan kita tinggalkan begitu saja,” tandas Heryati.
Kepala LPPM Untirta, Prof Mutia mengaku siap memfasilitasi UMKM Kota Cilegon yang baru mulai merintis hingga menemukan pasarnya.
“Dari 60 UMKM yang sekarang ikut inkubasi, 48 di antaranya usaha kuliner dan sisanya usaha jasa laundry, les dan desain grafis,” tutur Mutia.
Dia mengajak kepada pelaku UMKM untuk berkolaborasi satu sama lain agar tercipta simbiosis mutualisme.
“Misalnya kalau butuh desain grafis label, merek dan lain sebagainya enggak usah jauh-jauh nyari dari luar. Cukup berdayakan rekan-rekan kita di sini. Demikian juga kalau butuh kuliner,” papar Mutia.(ADV)
Discussion about this post