SERANG, BANPOS – Menyimak arahan presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 dilaksanakan secara hybrid di Istana Negara, Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Banten menggelar kegiatan menyaksikan bersama Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 di KPw BI Provinsi Banten. Hal ini menjadi upaya untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi di Indonesia.
Sebagai upaya penyelarasan arahan Presiden dalam Rakornas, KPw BI Banten juga meluncurkan Soft Launching Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Hortikultura Secara Terintegrasi, Digital dan Berkelanjutan yang berlokasi di Sawah Luhur, Kota Serang. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Banten, Asda II Provinsi Banten, Pj. Walikota Serang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, OPD, akademisi, perbankan, dan kelompok tani.
Kepala KPw BI Banten, Ameriza M. Moesa, menyampaikan bahwa tujuan dari sekolah lapang tersebut adalah pembentukan sekolah lapang tersebut adalah menumbuhkan sekolah lapang produk pertanian hortikultura dengan produktivitas tinggi. Selain itu, sekolah lapang ini juga ditujukan untuk menghasilkan demplot dengan produktivitas tinggi.
“(Kami) berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya dalam pengendalian inflasi pangan melalui program 4K (keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) serta memperkuat pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Banten,” ujarnya.
Ameriza menjelaskan bahwa tujuan lainnya dari Sekolah Lapang ini yaitu pertanian ramah lingkungan dan replikasi best practices seperti implementasi teknologi dan digitalisasi, mendukung terciptanya ekosistem agrowisata di Kota Serang. Ia juga menyebut dengan Sekolah Lapang ini juga sebagai pengembangan hilirisasi produk hortikultura untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Adapun pemilihan area di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Ameriza mengaku hal ini didasari oleh kondisi tanah yang subur dan cocok untuk budidaya hortikultura, serta lokasi yang berjarak cukup dekat ke pusat Kota Serang. Nantinya, di dalam area Sekolah Lapang akan dikembangkan fasilitas yang mendukung kegiatan pertanian dan edukasi, termasuk sekolah lapang yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi petani penerapan teknik budidaya good agricultural practices serta implementasi teknologi pertanian modern.
Discussion about this post