CILEGON, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon dan UPTD Puskesmas Ciwandan berkolaborasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dan Yayasan Bakti Barito menggelar Seminar Kesehatan Penanggulangan dan Pencegahan Tuberkulosis (TB) di Tempat Kerja sekaligus meresmikan Inovasi Puskesmas Kesehatan Industri dalam Rangka Memperingati World TB Day 2024. Acara yang diadakan di Madison Restaurant and Lounge, Cilegon, Senin (10/6). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Ciwandan, Agus Ariyadi juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon, Dr. Arief Dharma Hartana dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari.
Seminar ini turut mengundang dua pembicara yang ahli di bidangnya yaitu, Dr. dr. Tri Agus Yuarsa, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan serta dr. Laura Marian, Occupational Health & Hygiene Section Manager Chandra Asri Group. Kedua pembicara tersebut melakukan edukasi mengenai pentingnya Industri mengenali gejala TB serta langkah-langkah terbaik untuk mencegah penyebarannya.
Penanggung Jawab Program Penyakit Menular Puskesmas Ciwandan, Dr. (Cand) Asep Awaludin, yang hadir sebagai host dalam seminar bertema “Ayo Bersama akhiri TB” ini menyampaikan, program Pemerintah Indonesia Bebas TB Paru tahun 2035 menjadi sebuah target yang diprioritaskan oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan UPTD Puskesmas Ciwandan.
“Menghentikan penyebaran dan menemukan penderita TB Paru secara proaktif di lingkungan Masyarakat Cilegon adalah upaya yang terus digalakkan oleh Dinkes Kota Cilegon dan UPTD Puskesmas Ciwandan. Penyebaran TB kini tidak lagi hanya terdeteksi pada masyarakat yang bergejala atau rawan terinfeksi, tapi juga dapat menjangkiti pekerja industri yang sehari-hari lebih mudah terpapar dari interaksi dengan sesama pekerja,” paparnya.
Menurut dr Arief Dharma Hartana, seminar ini diadakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan pekerja akan bahaya TB di lingkungan industri.
Untuk itu, perlu kiranya pemerintah dan sektor swasta saling bergandengan tangan menanggulangi permasalahan ini dan mulai menerapkan metode-metode Terapi Pencegahan TB (TPT) sejak dini di lingkungan kerjanya.
Discussion about this post