Rohman menuturkan, guru ngaji memiliki peran strategis dalam menghapus buta literasi Al Qur’an, yang menurut salah satu penelitian jumlahnya masih cukup tinggi di Banten.
Menurut Rohman, para guru ngaji bekerja tanpa pamrih agar generasi muda Islam dapat membaca dan memahami kitab sucinya tanpa penghasilan yang memadai.
“Untuk itulah kegiatan ini mengambil segmen guru ngaji. Sedangkan yatim dan piatu merupakan generasi harapan bangsa ke depan yang harus dipersiapkan kebutuhan-kebutuhannya, agar cita-cita dan harapannya tetap terpelihara,” ungkapnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Sawah Luhur, Kiyai Zubair, mengucapkan syukur dan terimakasih kepada PKBM, Bantenologi dan seluruh donatur yang telah menyumbangkan waktu, tenaga dan hartanya sehingga guru ngaji dan yatim mendapatkan santunan yang bermanfaat untuk hari raya Iedul Fitri. (DZH)
Discussion about this post