“Tiga sektor ini lah yang paling banyak mendapat masukan dari masyarakat,” ungkap pria kelahiran 22 November 2000 ini.
Kemudian Yamanan menerangkan terkait masih adanya permasalahan pendidikan seperti yang ada di wilayah konstituennya di Kelurahan Bagendung.
Menurutnya, pertumbuhan jumlah penduduk di Bagendung yang pesat tidak dibarengi dengan penambahan fasilitas pendidikan sekolah.
Sejak ia lahir dan sampai saat ini, Kelurahan Bagendung hanya memiliki dua Sekolah Dasar Negeri (SD Negeri). Kondisi itu tentu haruslah dibenahi.
“Artinya seiring dengan jumlah penduduk tidak dibarengi dengan jumlah fasilitas pendidikannya. Kalau semisal kan tidak bisa menambah sekolah, minimal ada penambahan jumlah kelas,” terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan mengenai persoalan kesehatan dan ketenagakerjaan. Di dapilnya, masih banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Kemudian kesehatan juga, kata dia, juga dirasa masyarakat belum merata.
“Beberapa kali kita menjenguk warga di RS, hasil lab dan rontjen itu tidak diberikan kepada pasien. Padahal hasil pemeriksaan diri pasien, itu hak pasien, hak keluarganya. Tetapi karena dia BPJS terkadang tidak diberikan,” tuturnya.
Ketiga sektor itu, kata Yamanan akan menjadi konsentrasinya saat nanti duduk di DPRD Cilegon. Permasalahan yang muncul diharapkan dapat dicarikan solusinya.
“Minimal kita bisa menyuarakan lebih lantang melihat permasalahan yang ada di akar rumput di masyarakat,” ujarnya.
Yamanan mengaku terdorong untuk terjun ke dunia politik karena ingin mengabdikan diri ke masyarakat. Dengan bergabung dengan Partai Golkar, pengabdian itu dapat dijalankan sebaik-baiknya. (LUK)
Discussion about this post