PANDEGLANG, BANPOS – Akibat cuaca buruk yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Pandeglang, sejumlah nelayan di beberapa kecamatan tidak bisa melaut. Sehingga pasokan ikan ke sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mengalami penurunan.
Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pandeglang, Encep Waas, mengatakan bahwa kelangkaan ikan sudah terjadi sejak 10 hari terakhir karena nelayan tidak melaut.
“Gelombang cukup tinggi, jadi nelayan tidak melaut. Ketinggian gelombang air laut yang mencapai 4 sampai 5 meter akibat cuaca ekstrem ini akan membahayakan para nelayan jika memaksakan pergi melaut mencari ikan,” kata Encep kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).
Menurutnya, pasokan ikan yang biasanya selalu melimpah di sejumlah TPI, saat ini sudah tidak sama sekali. Sambil menunggu cuaca kembali normal, para nelayan memperbaiki jaring dan perahu.
“Kalau sehari-hari karena tidak melaut, ya seperti itulah aktifitas yang di lakukan para nelayan, hanya memperbaiki jaring dan memperbaiki perahu saja,” ungkapnya.
Salah seorang nelayan di Kecamatan Panimbang, Ade, mengatakan bahwa dengan kondisi saat ini, dirinya hanya bisa pasrah karena hanya melaut mata pencaharian para nelayan. Karena kondisi cuaca yang sangat membahayakan, membuat para nelayan menjadi takut.
“Kalau punya uang sih enak bisa menutupi kebutuhan sehari-hari, kalau nggak ada mau gimana lagi kami jual barang-barang di rumah,” ungkapnya. (DHE)
Discussion about this post