SERANG, BANPOS – Di usianya yang ke 13, Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) mengisi acara dengan menyantuni puluhan anak yatim dan duafa. Perayaan ini dilakukan selain sebagai ajang silaturahmi juga mematangkan program rencana kegiatan BJS di tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Penasihat BJS, Lulu Jamaludin, saat memberikan sambutan di Rumah Singgah pasien Duafa Fesbuk Banten News (FBN) Jln. Gelatik Komp. Tegal Padang, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan Kota Serang, Sabtu (2/12).
“Semoga apa yang telah dilakukan BJS dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap Lulu
Ia menuturkan, Komunitas BJS ini lahir untuk melestarikan Bahasa Jawa Serang, budayanya serta makanan khas dan kuliner asli daerah Serang Banten yang sebagian besar kondisinya terancam punah dan kritis.
“Mari kita jaga kelestarian bahasa daerah kita, Tetap lestarikan dan jangan sampai punah,” tambahnya
Hal itu menurut Lulu, untuk menjamin hak masyarakat untuk melestarikan, mempromosikan dan mengarusutamakan keragaman makanan khas dan kuliner, salah satunya dapat menumbuhkan UMKM guna kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa BJS dapat menciptakan tumbuhnya UMKM agar masyarakat sejahtera,” ujarnya.
Senentara itu, ketua RW Tegal Padang, Muhamad Haris, dalam sambutanya mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan BJS. Dan apa yang dilakukan BJS sudah sangat jarang dikerjakan
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini ,semoga kedepan bisa berkolaborasi dalam kegiatan ini, “katanya.
Untuk diketahui, Milad ke 13 BJS ini menggelar tema Santunan Lan Bacakan Rabeg Bareng Yatim. (DZH)
Discussion about this post