Kemudian, pihak BJB akan mentransfer saldo melalui akun DigiCash masing-masing warga yang mengumpulkan sampah. Jumlah saldo yang ditransfer, menyesuaikan dari hasil rekapan jumlah timbangan sampah yang disalurkan ke DLH Kota Cilegon. Meski diakui Muhriji, aplikasi JERAPAH ini masih belum menyeluruh digunakan oleh masyarakat Cilegon. Lantaran masih ada kelemahan sistem pada aplikasi, namun pihaknya memastikan aplikasi tersebut sudah bisa digunakan dengan baik di tahun depan. “Tahun ini kami sudah anggarkan juga untuk penyempurnaan updating apakah dari sisi software nya, dari sisi server dan sebagainya, mudah-mudahan di akhir tahun ini, tidak ada masalah,” terangnya.
Dikatakan Muhriji, dengan adanya sistem aplikasi JERAPAH, pihak DLH Kota Cilegon diusulkan oleh Pemkot Cilegon untuk mengikuti lomba Championship tentang Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah. “Kita masuk kriteria, karena salah satunya kita ada aplikasi jerapah dan retribusi kita naik,” terangnya.
Dengan begitu, lanjut Muhriji, pihaknya akan menyempurnakan sistem aplikasi JERAPAH tersebut. Lantaran pelaksanaan lomba tersebut dimulai tahun 2024, maka di akhir tahun 2023 ini pihaknya akan mensosialisasikan aplikasi JERAPAH kepada warga Cilegon. (LUK/PBN)
Discussion about this post