“Saat ini, yang menjadi program nasional dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia adalah Transformasi Perpustakaan Berbasisi Inklusi Sosial (TPBIS). Program ini menjadikan perpustakaan sebagai pusat berkegiatan masyarakat yang berdampak pada kemandirian dan kesejahteraan,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (24/10).
Konferensi ini diselenggarakan atas kerja sama Perpustakaan Belarusia dengan Kementerian Kebudayaan Belarusia, Kementerian Penerangan Belarusia dan Perpustakaan Nasional Belarusia dengan dukungan dana antarnegara untuk kerja sama kemanusiaan negara-negara anggota Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau CIS (Commonwealth Independent States) dan Asosiasi Perpustakaan Belarusia. Peserta yang hadir berasal dari berbagai negara antara lain Rusia, Indonesia, Armenia, Uzbekistan, Kirgistan, dan Tajikistan.
Kegiatan hari pertama meliputi breakout session, pameran produk penerbitan, sumber daya dan layanan informasi elektronik, forus diskusi bertema Transformasi Digital Kegiatan Perpustakaan dan Pembentukan Tren: Kegiatan Inovatif Perpustakaan Daerah.
Pada hari kedua diadakan dua sesi diskusi bertajuk Inisiatif Proyek dan Praktik Sosial Budaya Lembaga Budaya dan Pendidikan, serta Dukungan Ilmiah dan Organisasi untuk Kegiatan Perpustakaan.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpusnas dan Perpustakaan Nasional Belarusia.
Dalam rangkaian konferensi juga dilakukan pembukaan pameran Harta Karun Buku Biara Kuteinsky, yang didedikasikan untuk memperingati 400 tahun berdirinya Biara Epiphany Kuteinsky Suci. (RMID)
Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/193937/perpusnas-jadi-salah-satu-peserta-konferensi-internasional-x
Discussion about this post