“PLN memiliki aplikasi PLN Mobile yang dapat digunakan dengan mudah oleh para pelajar yang tentunya sudah akrab dengan dunia digital. Aplikasi ini merupakan transformasi pelayanan dari PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan layanan kelistrikan dalam satu genggaman,” tutur Setiyawan.
Lebih lanjut Setiyawan menjelaskan mengenai fitur-fitur layanan kelistrikan yang ada dalam PLN Mobile. “Pelanggan PLN dapat menikmati layanan seperti pembelian token bagi pelanggan prabayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pasca bayar, mengajukan layanan pengubahan daya, swadaya catat angka meter (Swacam), layanan pengaduan pelanggan, dan masih banyak lagi kemudahan yang ditawarkan melalui aplikasi ini. Dengan ini kami berharap setelah kegiatan ini para siswa dapat menjadi pengguna aktif PLN Mobile, maupun menjadi perpanjangan tangan dalam menginformasikan kemudahan penggunaan aplikasi ini kepada orang tua dan lingkungan sekitarnya” tambah Setiyawan.
Kepala Sekolah SMAK Penabur, Thomas Kristo, mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah mengadakan PLN Goes To School dan memberikan edukasi terkait kelistrikan kepada para siswa. “Terima kasih atas kedatangan PLN di SMAK Penabur ini, semoga banyak manfaat yang didapatkan oleh siswa melalui sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan dan tentunya kemudahan layanan yang dimiliki oleh PLN,” ujar Thomas.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada seluruh siswa untuk meneruskan informasi yang didapat dari PLN.
“Harapannya setelah ini siswa siswi kami menjadi pengguna aktif PLN Mobile, atau menjadi perpanjangan tangan untuk menginformasikan tentang aplikasi tersebut kepada orang tua atau lingkungan sekitarnya, sehingga bisa membantu PLN untuk percepatan pelayanan kelistrikan,” tutupnya. (*)
Discussion about this post