Selian itu, dirinya menuturkan, bahwa semua pihak harus bisa mengambil peran
untuk pemberantasan korupsi. Tidak terkecuali guru dan orang tua.
“Guru, dia bisa ikut memberantas korupsi dengan cara memberikan pendidikan anti
korupsi kepada para anak-anak didiknya. Bahkan orang tua juga sangat bisa ikut
terlibat dalam memberantas korupsi dengan cara memberikan contoh yang baik
kepada anak-anaknya,” tuturnya.
“Selin itu media juga merupakan salah satu pilar untuk bagaimana bisa ikut terlibat
dalam melakukan pemberantasan korupsi melalui strategi edukasi. Dengan
memberikan informasi-informasi terpercaya dan bicara tentang integritas kepada
masyarakat umum,” tambahnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa bicara tentang pendidikan, hal tersebut
merupakan investasi jangka panjang dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Tapi memang harus dimulai dari sekarang, sejak dini kita ajarkan mereka dengan
integritas anti korupsi. Mudahan-mudahan ke depan pemberantasan korupsi di
Indonesia bisa secara masif dan tentunya Indonesia bisa bebas dari korupsi,” ungkapnya.
Kemudian, ikut menambahkan, Inspektur Pembantu IV (Irban IV) pada inspektorat
Kota Serang, Cecep selamat yang mengungkapkan, banyaknya kasus menyuap
dikalangan masyarakat yang dilakukan oleh instansi pemerintahan sangat ditunggu
oleh pihaknya.
Dirinya menuturkan bahwa semua pihak bisa melaporkan tentang dugaan-dugaan
adanya tindak pidana korupsi seperti suap menyuap dan gratifikasi.
“Laporan atau aduan dari masyarakat sangat kami tunggu. Masyarakat jangan
segan untuk melaporkan apa yang dilakukan oleh ASN Kota Serang ataupun
rekanan yang terlibat dengan Pemkot Serang ini,” tuturnya.
“Kalau ada laporan dari masyarakat maupun lainya, maka kita akan tindak lanjuti,”
tandasnya. (CR-01/AZM)
Caption : EDWIN MAHESA PARDEDE// Kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi yang
diselenggarakan oleh Inspektorat Kota Serang dan dihadiri berbagai lapisan
masyarakat, Kamis (12/10)
Discussion about this post