"Alhamdulillah benih durian varietas unggul itu kini dikembangkan oleh masyarakat di beberapa
kecamatan untuk mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan pendapatan warga. Saya bangga
karena setelah durian Sangkanwangi 1 berbuah pertama kali, jadi banyak permintaan, termasuk 100
buah minta dikirim ke Istana Negara," ujarnya.
Ketua kelompok tani yang sudah dua kali menerima penghargaan sebagai petani berprestasi tingkat
nasional pada 2007 dari Menteri Pertanian Anton Apriyanto waktu itu dan dari Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo tahun 2020 lalu ini, mengaku masih fokus mengembangkan varietas Sangkanwangi
1 dan varietas benih durian unggul lainnya.
"Pengembangan benih unggul yang dilakukan itu dengan sistem teknologi top working, perkawinan
silang antara durian lokal dengan induk benih unggul nasional berlabel biru, di antaranya durian varietas montong, petruk, durian si radio, musang king, hepi, perwira, bawor dan durian matahari," terang Hendi.
"Pengembangan benih varietas durian unggul itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan
ekonomi penduduk sekaligus menyerap tenaga kerja," imbuhnya.
Sementara, Kepala Bidang Produksi pada Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengapresiasi kelompok tani Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, yang mampu
mengembangkan durian varietas Sangkanwangi 1 hasil dari okulasi dengan pohon induknya.
"Saat ini, petani yang mengembangkan durian unggul tersebut tersebar di Kecamatan Leuwidamar,
Sobang, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, dan Gunungkencana. Daerah-daerah tadi setiap tahun
menghasilkan banyak durian lokal dan memasok buah itu ke Tangerang, Bogor, Bandung hingga
Jakarta," ujarnya. (WDO/DZH)
Discussion about this post