Pada Oktober 2023 ini dinas kesehatan Kota Cilegon mendapatkan hibah dari Kemenkes RI sebanyak 289 unit alat antropometri kit yang dibagikan ke 389 Posyandu melalui Puskesmas. Dengan adanya hibah alat ini maka seluruh Posyandu di Kota Cilegon akan memiliki antropometri kit yang terstandar.
Sebelumnya tercatat Dinkes Cilegon telah memiliki alat antropometri kit sebanyak 109 unit dimana 48 unit di antaranya diadakan pada tahun 2023 ini yang dibiayai oleh APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Alat antropometri kit ini merupakan alat untuk membantu mendeteksi dini masalah stunting pada balita. Alat ini terdiri dari timbangan bayi digital, pita lingkar lengan atas, pita lingkar kepala, alat pengukur tinggi badan (microtoise) dan alat pengukur panjang badan.
“Bantuan antropometri kit ini sangat dibutuhkan dalam upaya mendeteksi stunting pada balita,” ucap Ratih.
Dinas Kesehatan juga terus meningkatkan pelayanan melalui Inovasi-inovasi pelayanan terutama di Puskesmas. Setiap tahun terus tercipta inovasi inovasi baru di seluruh Puskesmas di Kota Cilegon. Inovator puskesmas tercatat sudah dua kali memperoleh penghargaan bergengsi di ajang Sinovik yaitu kompetisi inovasi yang diadakan oleh Kemenpan RB, yaitu inovasi Kader Gegana Pedes pada 2019 dari puskesmas Cibeber dan Gempita Beras Merah pada 2022 dari puskesmas Citangkil.
Sekilas tentang inovasi Gempita Beras Merah (Gerakan Masyarakat Peduli Gizi Balita Bersama CSR Membangun Generasi Sehat) adalah inovasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah kekurangan gizi di masyarakat melalui penanganan komprehensif. Kegiatan yang dilakukan dalam inovasi ini adalah Pelayanan Kesehatan (Pemeriksaan dan Perawatan Dokter Umum, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Ahli Gizi, Psikolog, Terapis Tumbuh Kembang Anak. Kemudian Pemeriksaan Laboratorium dan Pemberian Obat-Obatan), Pemberian makanan melalui program Citangkil Food Delivery (CFD), Kelas Parenting dan Kelas Memasak, serta Pemberdayaan Wanita.(adv)
Discussion about this post