“Prediksi toko harga beras bulan Februari 2024 stabil, untuk bulan November dan Desember
2023 diprediksi akan meledak karena sedang dalam masa tanam dan musim kemarau,”
ungkapnya.
Bahrudin berharap harga beras bisa segera kembali stabil, sehingga para konsumen tidak lagi
mengeluhkan harga beras yang mahal.
Sementara itu, salah satu pembeli beras, yang juga merupakan seorang penjual nasi uduk di
Kota Serang, Somi mengatakan, harga beras terus mengalami kenaikan sedangkan harga
penjualan nasi uduknya tidak ia naikan. Hal tersebut juga akhirnya membuat pendapatannya
pun menurun.
“Beras sekarang makin naik, sedangkan kita penjualan sebagai tukang uduk harganya masih
segitu ngejualnya,” katanya.
“Biasanya beli satu liter beras seharga Rp9 ribu sampai Rp10 ribu perkilogram, tetapi saat ini
naik menjadi Rp11 ribu hingga Rp12 ribu perkilogram. Ya pendapatannya turun, pas-pasan,” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan, meskipun ada kenaikan harga beras, ia tidak mengurangi porsi
nasinya. Karena jika mengurangi porsi nasi, kemungkinan akan membuat pelanggannya
berpindah ke tempat lain. Selain itu, Somi berharap agar harga beras bisa secepatnya kembali
turun.
“Harapan saya sih normal lagi. Supaya kita ada lebihnya. Kalau terus-terusan begini kita
jualan tidak ada lebihnya,” tandasnya. (CR-01/AZM)
Discussion about this post