LEBAK, BANPOS – DURIAN merupakan buah yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat. Di Kabupaten Lebak, terdapat banyak wilayah penghasil durian. Saat ini, mulai banyak berjejeran di tepian jalan dekat pusat kota Rangkasbitung para pedagang durian.
Namun, ada satu Durian dari wilayah yang paling banyak diincar oleh masyarakat baik oleh penduduk asli Lebak maupun wisatawan luar kota, yakni Durian hasil dari Baduy.
Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang dengan sengaja mendatangi langsung kediaman suku adat Baduy yang terletak di Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, hanya untuk mencari durian dan menikmatinya langsung dilokasi itu.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu masyarakat Baduy, Eman, saat dikonfirmasi BANPOS. Ia mengatakan, banyak wisatawan yang mencari Durian baik untuk dinikmati langsung ataupun dibawa pulang sebagai buah tangan.
Iya emang lagi musimnya (durian), jadi banyak yang nyari” kata Eman kepada BANPOS, Selasa (12/9).
Eman menjelaskan, harga yang diberikan oleh pangkalan durian bervariatif mulai dari Rp100 ribu mendapatkan tiga atau empat buah hingga perbuah dijual seharga Rp23.000 untuk sistem borong (membeli dalam jumlah besar).
Ia menerangkan, Durian Baduy memiliki rasa yang khas sehingga membuat para penikmat durian mengingat dan ketagihan akan rasanya.
”Bentuk kalah sama kadu (durian) sebrang, tapi rasa masih jauh enakan kadu Baduy” tandasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Ari, mengatakan dirinya sering mencari Durian Baduy langsung ke lokasi kebun durian. Menurutnya, dengan mendatangi langsung ke kebun tersebut ia dapat menikmati durian yang matang sempurna dari pohon.
”Kalau kesana (Baduy) langsung kan bisa puas dengan rasa yang mateng karena jatuh bukan dipotong terus disimpan. Harganya juga lumayan lebih murah, bisa bawa buat orang rumah” jelas Ari. (MYU/DZH)
Discussion about this post