SERANG, BANPOS – Dalam mengembangkan suatu usaha, kerap kali kendala yang ditemui adalah mengenai persoalan modal yang belum mencukupi. Sementara skala usaha sudah memperlihatkan kebutuhan untuk pengembangan yang lebih besar dan luas. Hal ini juga yang sering dihadapi oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Seperti yang dialami oleh Febby, salah seorang wirausaha yang tengah merintis usaha kulinernya. Setelah setahun belakangan ini Febby berbisnis masakan rumahan dengan nama Feb’s Kitchen, Ia melihat adanya prospek untuk membuka rumah makan kecil-kecilan, namun modal yang dimiliki masih belum mencukupi sehingga kemudian Ia berpikir untuk mengajukan pinjaman. “Saya sangat ingin mengajukan pinjaman, namun di sisi lain saya juga masih ragu bagaimana caranya agar dapat mengelola pinjaman itu secara tepat sehingga tidak terlalu membebani dan usaha saya bisa sukses,” ungkap Febby.
Permasalahan tentang pengelolaan pinjaman/hutang jamak ditemui, mulai dari usaha yang mandek sehingga berimbas pada terhambatnya pembayaran hutang, sampai tergoda memakai modal pinjaman usaha untuk membeli hal-hal konsumtif. Melihat kondisi seperti itu, Kredit Pintar, melalui Kelas Pintar Bersama, menggelar sebuah kegiatan edukasi dan literasi keuangan secara gratis bagi para pelaku UMKM di Serang, Banten.
Kelas Pintar Bersama yang dihelat pada Sabtu, 9 September 2023 di Rumah Makan Sari Banten Cipare, Kota Serang, Banten, bertajuk ‘Management Hutang Sebagai Modal Usaha’. Dalam kesempatan ini Kredit Pintar menggandeng narasumber ahli yaitu Indra Martha Rusmana, seorang Dosen, Trainer, Motivator, dan juga Mentor Bisnis bagi UMKM.
Indra Martha menjelaskan kepada para peserta Kelas Pintar Bersama, yang terdiri dari komunitas UMKM Serang, Banten, “Penggunaan pinjaman atau hutang sebagai modal usaha bisa menjadi siasat untuk meningkatkan cash flow saat memulai usaha. Manfaatnya, selain dapat meningkatkan kemampuan usaha dalam menyediakan aset atau inventaris baru, dapat juga untuk membuka peluang pasar baru yang memperluas cakupan dalam bisnis. Selain itu, untuk meningkatkan volume produksi, memperluas usaha dan meningkatkan potensi laba. Namun, patut diingat, bagaimana teknik penanganan hutang agar tidak mengganggu operasional bisnis? Itu yang perlu kita pelajari.”
Discussion about this post