”Ini salah satu kreasi tradisional warga, bagian dari agenda memeriahkan HUT RI. Di sini warga dituntut berkreasi membuat layangan sendiri. Dan alhamdulillah pengunjungnya membludak, bahkan peserta festival ada yang datang dari luar desa,” ujar Irfan.
Ditambahkannya, festival itu bisa memberikan dampak positif ekonomi bagi masyarakat desa. Jelas Irfan lagi, festival tersebut dilombakan dengan berbagai kategori.
”Dengan festival ini diharapkan turut berkontribusi dalam membina kreativitas dan ekonomi warga. Di sini tidak dilombakan adu putus benang, karena itu mengundang kerawanan. Tapi di sini kita lombakan empat kategori, yaitu karya kerapihan, keunikan layangan, tatacara menerbangkan dan durasi terbang. Insyaallah ke depan kita bisa lebih profesional lagi dalam open terbuka,” terangnya. (WDO/DZH)
Discussion about this post