Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home LIPUTAN KHUSUS

Menilik Wisata Sejarah Petilasan Waliyullah Puncak Gunung Karang

Sejumlah Situs Bercorak Kerajaan Hindu - Budha

Magang BANPOS by Magang BANPOS
Agustus 31, 2023
in LIPUTAN KHUSUS, PARIWISATA
0
Menilik Wisata Sejarah Petilasan Waliyullah Puncak Gunung Karang

Situs religi Pahoman Puncak Gunung Karang.

PANDEGLANG, BANPOS – Sejarah Gunung Karang tidak terlepas dari cerita peradaban masa lalu hingga sejarah runtuhnya kerajaan Hindu – Budha. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah situs bercorak kerajaan Hindu – Budha, yakni Menhir.

Menhir adalah batu tunggal berukuran besar yang ditatah seperlunya, sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak diatas tanah. Istilah menhir diambil dari bahasa Keltik (bahasa Indo-Eropa) yaitu kata men berarti ‘batu’ dan hir berarti ‘panjang’.

Baca Juga

Situ Cikoncang-Lebak Bakal Disulap Jadi Tempat Wisata Unggulan

Duh, DLH Cilegon Disebut Tak Pernah Lakukan Uji Lab, Cuma Terima ‘Setoran’ Data dari Masing-masing Industri

Para arkeolog melihat bahwa Menhir digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penghormatan kepada arwah nenek moyang. Salah satu Menhir yang ditemukan di Banten terletak di lereng Gunung Karang, Kampung Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Saat ini Menhir tersebut menjadi sebuah situs religi bernama Pahoman.

Ketika memasuki area situs Pahoman, terlihat batu andesit tinggi tegak berdiri di gundukan bebatuan di bawah pohon besar. Ujungnya dibungkus kain putih. Itulah yang disebut Menhir.

Kemudian di sebelah selatan Menhir itu terdapat lima gundukan batu yang juga ditutup kain putih. Masing- masing memiliki nama diantaranya yaitu petilasan Dalem Pamayungan, Ratu Rincik Manik, Mbah Suling, Mbah Panayagan, Raden Jalu, Mbah Jaga Kawasa dan Raden Pangasuh. Batu-batu berkain putih itu disebut sebagai tanda tempat atau makom para Waliyullah saat berkumpul di sekitar Menhir tersebut pada saat zaman Kesultanan Banten.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Pengurus Lawang Agung Banten sekaligus pegiat Kebudayaan dan Peradaban Islam, Hasuri mengungkapkan bahwa Situs Pahoman dibangun sejak tahun 2001. Kemudian sebelum menjadi tempat wisata religi, dulunya adalah sebuah kebun, semak-semak dan hanya ada jalan setapak.

“Pahoman kini sepertinya sudah dikelola sedemikian rupa. Di arah jalan masuk kawasan telah dilengkapi area parkir, demikian pula jalan tanah setapak itupun sudah di paving blok,” kata Hasuri yang juga sebagai dosen di Untirta kepada BANPOS, Rabu (30/8).

Disamping itu, terdapat mata air yang sangat jernih di area petilasan. Warga setempat mempercayai bahwa air tersebut dijaga oleh Ratu Rincik Manik Rencang Emas. Dimana air itu terus mengalir deras, tidak pernah kering maupun berhenti.

Page 1 of 2
12Next
Tags: MenhirPandeglangPetilasan WaliyullahPuncak gunung Karang
ShareTweetSend

Berita Terkait

Sekda Padeglang, Ali Fahmi Sumanta.
PEMERINTAHAN

Duka Selimuti Pandeglang, Sekda Ali Fahmi Sumanta Meninggal Dunia

Juni 9, 2025
Dampak Efisiensi, Jembatan Gantung Cikeusik-Pandeglang Tak Bisa Diperbaiki, Aktivitas Warga Terganggu
PEMERINTAHAN

Dampak Efisiensi, Jembatan Gantung Cikeusik-Pandeglang Tak Bisa Diperbaiki, Aktivitas Warga Terganggu

Juni 9, 2025
Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi
HEADLINE

Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

Juni 7, 2025
Mulai Tahun Ini, Tiap Desa di Pandeglang Bakal Kucurkan Beasiswa Rp20 Juta untuk Kuliah
PEMERINTAHAN

Mulai Tahun Ini, Tiap Desa di Pandeglang Bakal Kucurkan Beasiswa Rp20 Juta untuk Kuliah

Juni 3, 2025
Salah seorang guru saat melihat kondisi ruang kelas yang ambruk.
PENDIDIKAN

Akibat Bangunan Sudah Rapuh, Ruang Kelas SDN 3 Cikayas Pandeglang Ambruk

Juni 2, 2025
Kantor Pengadilan Agama Pandeglang.
EKONOMI

Judol Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Tingginya Perceraian di Pandeglang

Juni 1, 2025
Next Post
Polres Bantu Sumur Bor Warga Mogana

Polres Bantu Sumur Bor Warga Mogana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Helldy dan Sanuji Terseret Temuan Honor Pegawai BPKPAD Rp5,3 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua BAZNAS Cilegon Mundur Di Tengah Isu Korupsi 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PSG Manuver, Gianluigi Donnarumma Berpotensi ke Manchester United

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Liga Champions, Fabrizio Romano Sebut Manchester United Sulit Boyong Striker £55 Juta Victor Gyokeres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×