CILEGON, BANPOS – Program pembangunan yang masuk 10 besar skala prioritas kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian – Wakil Walikota Sanuji Pentamarta, terus digenjot. Salah satunya adalah pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) di setiap kelurahan.
Plt Assisten Daerah II, Aziz Setia Ade Putra, kepada wartawan di kantornya Selasa (29/8/2023) mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon masih dalam terus memaksimalkan 10 program prioritas, dimana saat ini dalam tahapan pembangunan. Mulai dari pengadaan lahan hingga pembangunan fisik.
Menurutnya, untuk luas lahan yang dibutuhkan diseluruh RTP di titik kelurahan, membutuhkan sedikitnya 500 meter hingga satu hektare.
Aziz menjelaskan, sejumlah fasilitas publik di RTP tersebut terdapat sarana bermain, sarana olahraga dan sarana rekreasi.
Adapun hingga saat ini jumlah RTP yang sudah dibangun sejak tahun 2021 hingga saat ini mencapai 10 titik.
Dikatakannya, keberadaan ruang publik ini sangat dibutuhkan masyarakat sehingga hal itu menjadi atensi Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Oleh karenanya guna memaksimalkan hal tersebut, dirinya mengimbau kepada para lurah se Kota Cilegon untuk menyiapkan lahan, dimana disetiap kelurahan terdapat tanah bengkok.
“Dengan memanfaatkan tanah bengkok maka pemerintah tidak usah membeli lahan untuk pembangunan ruang publik tersebut. Dengan tidak adanya pembelian lahan maka akan menghemat anggaran,” terangnya.
Selanjutnya untuk jumlah target pembangunan RTP ini, Walikota Helldy Agustian merencanakan akan membangun sebanyak 27 titik ruang publik hingga akhir 2024.
“Setidaknya Pak Walikota (Helldy,red) menyiapkan target pembangunan ruang terbuka publik sebanyak 27 titik sampai dengan tahun 2024. Untuk itu kita terus berkomunikasi dengan para lurah dan camat,” ucapnya.
Untuk diketahui, empat lokasi RTP yang sudah terbangun ada tiga di Kecamatan Cilegon yaitu Kelurahan Begendung, Kelurahan Ciwedus dan Kelurahan Ketileng, serta 1 di Kecamatan Jombang yaitu Kelurahan Masigit.
Adapun pada 2024 nanti akan ada 13 titik yang akan dibangun, yang mana ruang publik tersebut dikhususkan untuk hobi dan komunitas. Selain itu, akan dibangunkan juga balai budaya atau sebagai youth centernya untuk warga.
Discussion about this post