Kemudian tahun 2018, Uum mendapatkan support bantuan modal dari Krakatau Steel sebesar Rp30 juta. Selain bantuan modal, Krakatau Steel juga memfasilitasi pelatihan membatik dan memberikan pelatihan cara memasarkan produk baik secara offline maupun online.
Tidak hanya itu, Krakatau Steel juga selalu memfasilitasi Uum ketika mengikuti pameran-pameran atau event-event UMKM baik tingkat kota, provinsi maupun nasional untuk memperkenalkan batiknya.
“Selain bantuan modal, alhamdulillah Krakatau Steel setiap ada kegiatan kita difasilitasi semua dari hotel dan lain-lain. Setiap ada event-event selalu disupport. Sampai pelatihan-pelatihan juga di fasilitasi. Seperti pelatihan kepada ibu-ibu membuat batik. Kemudian pelatihan penjual juga,” tutur ibu dua orang anak ini.
Seperti diketahui, Batik Chanting Pradana bisa dikatakan sebagai salah satu merek yang paling populer di Lebak. Produknya sudah dipakai untuk seragam di berbagai instansi dan bank di Kabupaten Lebak.
“Alhamdulillah yang pakai batik saya bukan hanya dari Lebak saja, tapi dari luar kota dan luar provinsi juga sudah banyak seperti dari Bandung dan Lampung,” katanya.
Selain itu, Uum juga punya tempat sendiri untuk memproduksi batik-batiknya. Batik yang sudah jadi kemudian ditempatkan di galeri miliknya di Kapung Pancur, Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Dari produksi hingga penjualan, Uum dibantu oleh 35 karyawan.
Dalam memproduksi batik, Uum melibatkan tetangganya. Uum juga menamai lingkungan rumahnya sebagai Kampung Batik Lebak.
“Semua tetangga dilibatkan untuk memotong bahan, menjahit hingga mengemas saat pesanan banyak, jadi tidak bergerak sendiri, mereka juga Alhamdulillah dapat pemasukan,” tutur Uum.
Dari produksi batiknya tersebut, Uum menyebut bisa meraih omzet rata-rata Rp 120 juta per bulan.
Dari hasil bisnisnya itu, Uum mendapat pujian dari banyak orang, termasuk dari Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Seperti dibeberapa kesempatan, Iti kerap menyebut-nyebut nama Uum sebagai guru dan perempuan yang mandiri dan menggerakkan ekonomi melalui UMKM.
Discussion about this post