Berdasarkan data dari Kepolisian Resor Wonogiri, korban kecelakaan di wilayah Wonogiri selama tahun 2022 sebanyak 2.408 korban dan 567 korban (23,6 persen) diantaranya adalah pelajar. Berharap dengan beroperasinya Bus Trans Jateng koridor Solo – Wonogiri, angka kecelakaan pelajar berkurang.
Perjalanan Bus Trans Jateng
Koridor 1 Bus Trans Jateng aglomerasi Wilayah Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang dan Purwodadi), diluncurkan 7 Juli 2017 dengan rute Stasiun Semarang Tawang (Kota Semarang) – Terminal Bawen (Kabupaten Semarang). Koridor ini menggunakan 28 armada bus medium. Koridor ini memiliki rute yang bersinggungan dengan Koridor 2 Trans Semarang.
Koridor 2 Bus Trans Jateng anglomerasi Wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) diresmikan 13 Agustus 2018. Koridor ini merupakan koridor kedua yang dilayani Bus Trans Jateng dengan rute Terminal Bulupitu–Terminal Bukateja. Sampai saat ini jumlah armada yang dioperasikan di koridor Terminal Bulupitu Purwokerto (Kabupaten Banyumas) – Terminal Bukateja (Kabupaten Purbalingga) sebanyak 14 armada.
Koridor 3 Bus Trans Jateng diluncurkan 28 Oktober 2019. Koridor ini merupakan koridor 2 aglomerasi Wilayah Kedungsepur yang melayani rute Terminal Mangkang (Kota Semarang) – Terminal Bahurekso (Kabupaten Kendal). Koridor ini mengoperasikan 14 armada dan terhubung dengan Koridor 1 Bus Trans Semarang di Terminal Mangkang.
Koridor 4 dan 5 Bus Trans Jateng dijalankan pada waktu yang berdekatan. Koridor keempat, yaitu koridor 1 anglomerasi Wilayah Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Wonosobo dan Temanggung) diresmikan 1 September 2020. Koridor ini melayani rute Terminal Kutoarjo (Kabupaten Kebumen)–Terminal Borobudur (Kabupaten Magelang). Koridor ini mengoperasikan 14 armada bertipe low entry, berbeda dengan koridor yang diluncurkan sebelumnya (high deck).
Selain itu, pada saat yang bersamaan dijalankan juga koridor 5 yang memiliki 14 armada yang bertipe low entry seperti koridor 1 aglomerasi Purwomanggung. Pada 3 September 2020, koridor ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Balaikota Surakarta. Koridor 1 anglomerasi Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) melayani rute Terminal Tirtonadi (Kota Surakarta) – Terminal Sangiran (Kabupaten Sragen)– Terminal Sumberlawang (Kabupaten Sragen).
Discussion about this post