Maka dari itu, ia menegaskan bahwa literasi digital sangat penting untuk dimiliki oleh setiap masyarakat, agar tidak melakukan hal-hal seperti menekan undangan file apk yang mencurigakan secara sembarangan, atau file pdf yang ketika ditekan akan muncul permintaan unduh aplikasi.
“Serta adapula melalui charge yang dilakukan dimana saja. Untuk itu, masyarakat saat melakukan pengisian daya baterai, agar tidak mengaktifkan mode transfer data, sehingga kejahatan digital tidak akan terjadi,” jelas Tafa.
Salah satu pelaku UMKM dari Kecamatan Batuceper, Yunita Robert, mengaku sosialisasi ini sangat bermanfaat untuknya. Apalagi, kasus seperti ini sudah terjadi pada kerabat dan tetangganya, dimana adanya list orderan fiktif yang ternyata meretas data pribadi. Kini, ia menjadi semakin sadar terhadap keamanan data pribadi.
“Kita sebagai pengguna media sosial, masih banyak belum paham tentang bahayanya keamanan data pribadi. Untuk itu adanya sosialisasi ini sangat dibutuhkan, apalagi usaha kami juga tak lepas dari transaksi online,” tandasnya. (DZH)
Discussion about this post