JAWA TIMUR, BANPOS – Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) sudah menyiapkan berbagai strategi meraup suara kaum perempuan di Pemilu 2024.
Mesin sayap Partai Ka’bah itu semakin tancap gas, setelah Pengurus Pusat periode 2023-2027 resmi dilantik Plt Ketua Umum PPP Mardiono, di Surabaya, belum lama ini.
“Setelah pelantikan pengurus, kami akan semakin kencang memutar mesin pemenangan untuk meraup suara perempuan. Seperti yang telah diamanatkan Plt Ketua Umum,” ungkap Ketua Umum WPP Ema Umiyyatul Chusnah kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia menyakini, Partai Ka’bah akan lolos Parliamentary Threshold (PT). Sumber suaranya terutama dari ceruk pemilih perempuan. Apalagi Calon Anggota Legislatif (Caleg) perempuan PPP jumlahnya hampir setengah dari total keseluruhan.
Diungkapkan, WPP telah menyiapkan tiga program yang akan dilaksanakan secara masif menyasar seluruh lapisan masyarakat.
Pertama, Rumah Sehat WPP. Ini dibentuk berfokus pada pelayanan kesehatan terpadu bagi perempuan dan anak. WPP sekaligus membantu program Pemerintah. Seperti penurunan angka stunting, hingga perbaikan dan peningkatan literasi reproduksi ibu dan anak.
Kedua, Jaringan Ekonomi Keluarga. Ini adalah program menggerakkan ekonomi kerakyatan yang bertujuan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk pengentasan kemiskinan.
“Ketiga, Mar’atus Sholilah. Ini program wajah baru. Tak hanya menyasar majelis taklim tetapi juga menjadi wadah dakwah WPP sebagai gerakan nyata instrumen pemenangan Pemilu,” ungkap Ning Emma, sapaan karibnya.
Ditegaskan, keberadaan perempuan bukan sekadar pelengkap di partai politik. Dia optimistis, kader dan pengurus WPP mampu berkontribusi signifikan bagi kemenangan partai. Selain itu, WPP juga komitmen turut menciptakan suasana aman di Pemilu 2024.
“Beri kami kesempatan dan kami siap menjadi saksi mengawal serta memenangkan suara PPP hingga di tingkat tempat pemungutan suara (TPS),” tutur cucu muasis Nahdlatul Ulama (NU), KH. Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab ini.
Sebelumnya, Plt Ketum Muhamad Mardiono optimistis merebut suara perempuan pada Pemilu 2024.
Discussion about this post