LEBAK, BANPOS – Perlintasan sebidang JPL 183 di Jalan Rt Hardiwinangun, Stasiun dan Pasar Rangkasbitung resmi ditutup secara permanen pada Selasa (1/8). Penutupan itu dilakukan guna menekan angka kecelakaan dan kemacetan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak, Rully Edward, saat dihubungi BANPOS mengatakan bahwa ditutupnya perlintasan sebidang tersebut merupakan program dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Betul, terhitung sejak 31 juli pukul 23.00 sudah ditutup (permanen),” kata Rully.
Ia menjelaskan, selain hal tersebut, dengan adanya pengembangan stasiun Kereta Api Rangkasbitung menjadi Stasiun Ultimate, tentunya perlu didukung dengan adanya koneksitas antarmoda. Koneksitas tersebut yakni dengan Terminal Kalijaga.
“Diharapkan apabila sudah terbangun koneksitas, tidak ada lagi angkot atau angdes yang ngetem di perlintasan pintu kereta, yang bisa mengakibatkan kecelakaan sekaligus mengurai permasalahan lalulintas di Jalan Hardiwinangun,” tandasnya.
Diketahui, dengan ditutupnya jalur tersebut, saat ini jalan Kalijaga menjadi dua arah. Dari jalan Multatuli, kini bisa langsung belok kanan ke arah jalan Kalijaga.
Sementara itu, Mahasiswa Perencanaan Wilayah Kota (PWK) asal Lebak, Nuraeni Santika, mengatakan bahwa penutupan jalur tersebut merupakan langkah yang tepat demi menyelesaikan masalah kemacetan yang ada di titik tersebut.
“Semua juga akan menyesuaikan, pun ada keluhan masyarakat soal jauh ke stasiun, itu hanya tinggal menunggu waktu penyesuaian,” paparnya. (MYU/DZH)
Discussion about this post