Dia menjelaskan, dirinya beserta warga lain tidak mendapatkan informasi akan adanya pemberhentian sementara dari aliran PDAM, sehingga ia tidak melakukan antisipasi.
“Padahal kan kalau dikasih tau dulu, kita bisa menampung air. Saya sempat nanya ke pihak PDAM tapi tidak ada respon sama sekali,” ujarnya, Selasa (25/7).
Hal senada disampaikan oleh Ari, pelanggan asal Kalanganyar. Ari mengaku di wilayahnya sering terjadi pemadaman air secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan.
Selain itu, Ari menjelaskan bahwa terkadang air PDAM tidak sepenuhnya jernih dan bersih. Ia mengeluh, sering kali masih banyaknya kotoran yang terbawa dalam aliran air.
“Kadang kita kesulitan, mesti beli air galon buat sekadar cuci piring dan lainnya. Tolong lah kalau pemberhentian kabari dulu biar kita bisa persiapkan,” tegas Ari.
Keluhan tersebut muncul mulai dari tidak mengalirnya air kepada pelanggan di wilayah Cibadak dan Karanganyar dalam beberapa hari, aliran air yang tidak jernih (keruh) hingga tidak adanya respon dari pihak PDAM saat dihubungi oleh masyarakat.
Seperti yang diakui oleh salah satu Pelanggan asal Cibadak yang enggan disebut namanya. Ia mengatakan, dirumahnya telah beberapa hari tidak ada aliran air sehingga menghambat aktivitas di rumahnya.
Dia menjelaskan, dirinya beserta warga lain tidak mendapatkan informasi akan adanya pemberhentian sementara dari aliran PDAM sehingga ia tidak melakukan antisipasi.
“Padahalkan kalau dikasih tau dulu kita bisa menampung air. Saya sempat nanya ke pihak PDAM tapi tidak ada respon sama sekali,” ujarnya, Selasa (25/7). (MYU/DZH)
Discussion about this post