Sementara itu, sang runner-up, Ons Jabeur tidak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah dikalahkan Vondrousova. Ini merupakan kekalahan ketiganya di final Grand Slam sebagai yang paling menyakitkan dalam kariernya.
Dia menegaskan, akan berusaha belajar dari para legenda tenis yang selalu gagal meraih gelar Grand Slam. Petenis berusia 28 tahun itu merupakan petenis putri kedelapan yang kalah di tiga final Grand Slam pertamanya.
Meski begitu, Jabeur bisa sedikit bergembira mengetahui Chris Evert, Kim Clijsters dan Simona Halep juga kalah di tiga final pertama mereka sebelum kemudian berhasil menjadi juara Grand Slam. “Saya sulit berkata-kata. Saya sudah pasti jelek di foto-foto yang muncul di media massa,” ujar Jabeur usai kembali gagal dalam upaya menjadi petenis Arab atau Afrika pertama yang memenangkan gelar Grand Slam.
“Saya merasa ini adalah kekalahan paling menyakitkan dalam karier saya. Saya berjanji untuk bangkit dan suatu hari nanti menjadi juara di sini,” katanya. (RMID)
Discussion about this post