Senada, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan inflasi Indonesia bakal terus turun di tahun ini.
“Alhamdulillah bulan lalu (Juni) inflasi 3,5 persen, Insya Allah bulan ini bisa di bawah 3,5 persen. Insya Allah tahun ini bisa 3,3 persen,” kata Perry di acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia yang berlangsung di Kalimantan Tengah dan disiarkan langsung di YouTube BI, Jumat (14/7).
Perry mengatakan, kondisi inflasi di Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dibandingkan banyak negara. Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang masih di atas 4 persen.
“Pengendalian harga, khususnya pangan, menjadi kunci kita menjaga inflasi. Ini juga jadi salah satu cara mensejahterakan rakyat. Karena itu, mari kita terus beli buatan Indonesia, berwisata di Indonesia dan kendalikan harga,” ajaknya.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy memprediksi kondisi inflasi akan relatif rendah dan stabil di tahun ini. Kondisi tersebut akan mendorong kemampuan Pemerintah dalam menjaga daya b eli masyarakat.
“Saat konsumsi rumah tangga meningkat, maka pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh optimal,” kata Yusuf, kemarin.
Menurutnya, inflasi pada 2022 cukup tinggi hingga mencapai 5 persen karena ketidakpastian di ekonomi global. Sedangkan tahun ini, dari ketidakpastian tersebut diproyeksikan akan jauh lebih rendah. Kondisi itu juga terbukti dengan beberapa harga komoditas yang sudah melandai dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu.
“Jika kondisi ini bisa dipertahankan sampai tahun depan, saya kira target inflasi di kisaran 3 persen plus minus 1 persen bisa dicapai,” katanya.
Apalagi, kata dia, belum ada tanda-tanda ada kebijakan Pemerintah yang akan meningkatkan inflasi. Berbeda dengan tahun lalu yang ada kenaikan tarif Pajak Penambahan Nilai (PPN) dan Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat inflasi meningkat.(pbn/rmid)
Discussion about this post