PERISTIWA tsunami selat Sunda beberapa tahun silam menjadi titik balik bagi hadirnya kembali kesadaran holistik kolektif untuk semua warga di darat, pesisir maupun pelaku nelayan.
Sebagai bagian dari sadar mitigasi maka sahabat nurani dan beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam forum pelestari terumbu karang.
Direktur Sahabat Nurani, Ais Komarudin, mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya untuk bersama-sama melakukan rehabilitasi dan penanaman kembali terumbu karang.
Selain bentuk mitigasi ekonomi bagi hadirnya keberlimpahan hasil tangkapan laut karena biota laut yang terjaga, hal ini juga dilakukan sebagai upaya membangun kesadaran mitigasi struktural akan ancaman dari dampak tsunami.
“Jika penanaman mangrove sering dilakukan untuk menjaga abrasi, maka penanaman terumbu karang menjadi penting,” ungkapnya.
Menurutnya, keterlibatan para nelayan dan warga setempat dalam kegiatan ini menjadi bukti partisipasi warga dan kesadaran tentang pentingnya kembali menyelaraskan alam bawah laut dengan tumbuh dan terjaga nya kembali biota laut.
“Pada giat kali ini telah tertanam 100 keranjang besi, di mana setiap besinya bisa mengikat terumbu sebanyak 15-20 terumbu karang,” tuturnya.
Ais menyebut, Sahabat Nurani berkomitmen untuk terus hadir melakukan edukasi juga melakukan aksi nyata berupa rehabilitasi tranflantasi terumbu karang di beberapa wilayah di Pandeglang dan serang.
Pada kesempatan tersebut, ia pun mengajak kepada semua agar tidak patah semangat dan terus memberikan kontribusi untuk keindahan laut yang lestari.
“Insyallah Agustus dan September akan ada event gerakan bersama rehabilitasi terumbu karang semoga semua tergerak untuk hadir memassifkan ini menjadi gerakan kebaikan,” tandasnya. (MUF/AZM)
Discussion about this post