CILEGON, BANPOS – PT Indorama Petrochemical membentuk dua Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Kedua KWT itu berada di Kelurahan Kepuh dan Kelurahan Randakari Kecamatan Ciwandan. Pembentukan KWT dilakukan guna menghidupkan tanah kosong dan memberdayakan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di dua lingkungan tersebut.
General Manager (GM) PT Indorama Petrochemical Malim Hander Joni mengaku, pembentukan KWT dilatar belakangi oleh kondisi industri di Cilegon yang semakin bertambah setiap tahunnya.
“Latar belakangnya kampung kita ini kan industri, kita ingin buktikan di sela-sela keringnya industri ada yang bisa hijau di sini,” kata Joni usai menyerahkan KWT binaannya secara simbolis kepada warga, Sabtu (8/7).
Joni mengungkapkan, KWT bentukannya itu merupakan hasil koordinasi dengan semua pihak. Mulai di tingkat kelurahan, kecamatan hingga Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
“Di sini kan tidak ada lahan yang lebar, yang paling praktis adalah menanam sayuran dan cabai. Lalu kemudian kita komunikasikan dengan Pak RT, camat dan lurah serta dengan DKPP, sehingga atas bimbingan kita semua disambut dengan baik oleh semua masyarakat,” tuturnya.
Joni mengaku akan terus menambah KWT di Cilegon, hal itu dilakukan untuk memberdayakan IRT dan mengolah lahan kosong menjadi hidup dan menghasilkan.
“Kita (PT Indorama Petrochemical ) akan terus bergerak dan akan terus menjadi pelopor dalam membentuk KWT di Cilegon,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry mengapresiasi langkah PT Indorama Petrochemical dalam membentuk KWT di Kecamatan Ciwandan. Menurutnya, langkah itu baik dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menjaga ketahan pangan di Cilegon.
“Kegiatan hari ini adalah saya mensupport PT Indorama yang selama ini sudah melakukan pembinaan KWT selama tiga bulan. Sehingga dalam kurun waktu tiga bulan hasilnya sudah cukup lumayan,” ujar Hany.
Hany mengungkapkan, saat ini jumlah KWT di Cilegon sebanyak 84 KWT. Jumlah itu harus terus bertambah dan terus dikembangkan oleh masyarakat dan Industri di Cilegon.
Discussion about this post